Siang itu cuaca cukup bagus dan terang untuk kota London sebab biasanya kota itu menyimpan cuaca berubah-ubah karena itulah para penduduknya harus sedia payung sebelum hujan. Tidak ada habis-habisnya menurut warga Inggris membicarakan cuaca, mengantri yang begitu panjang pun mereka sudah terbiasa. Apalagi membaca, setiap sisi orang-orang membaca majalah, koran, dan buku. Tidak dengan Eric, pria itu sibuk memakan hidangan di hadapannya, menunggu salah satu kekasihnya menghampirinya. Dan tidak butuh waktu lama, senyum mautnya mengembang begitu Juliet-salah satu kekasihnya datang ke mejanya. Ia langsung bangkit untuk mengecup singkat bibir merah wanita itu tapi tidak terjadi sebab Juliet menampar wajahnya hingga tertoleh ke samping. Ah, sudah pasti kekasihnya itu menonton TV. Plak! “Jadi i