Brenda dan Rio masih saling membelit. Selepas ciuman yang mereka lakukan di depan kantor management Brenda, lebih tepatnya di depan gerobak tukang bakso yang biasanya memang mampir ke pelataran gedung itu selesai. Dengan semangat menggebu, Rio menarik tubuh Brenda untuk mengajak Brenda pulang. Keduanya lantas menyalurkan rasa cinta mereka masing-masing dengan saling membelai satu sama lain. Meneriakan rasa cinta mereka dalam balutan gairah muda mereka. “Bren.. Aku pengen umumin pernikahan kita. Aku pengen semua orang tahu kamu wanita milik aku.” Ujar Rio memberitahu keinginannya. Ia merasa bahwa inilah waktu yang tepat untuk seluruh orang tahu bahwa ia dan Brenda sudah tak bisa lagi dipisahkan oleh siapapun. Semua orang tahu tahu status mereka yang sebenarnya. Brenda melepaskan tangan d