Keesokannya, Juan benar-benar merasa lebih baik setelah semalam mendapat vitamin dari sang istri. Mereka keluar bersama sambil bergandengan tangan. Serelah pergulatan panas semalam, sedikit mengikis kecanggungan diantara mereka. Keduanya pun duduk di meja makan. Lucy mulai melakukan tugasnya dengan mengambilkan Juan makanan. Tiba-tiba, Ryan datang tergopoh-gopoh dengan membawa handphone-nya. "Lucy, kenapa kamu mengabaikan telepon dari Andra. Dia sampai menghubungiku karena kamu tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Nih, angkat!" Ryan memberikan handphone-nya pada Lucy. Tubuh Lucy mendadak beku. Jantungnya seolah melompat keluar. Wanita itu pun menatap wajah dingin sang suami. "Siapa Andra? Kenapa tidak kamu jawab?" Suara tegas Juan membuat bulu kuduk Lucy meremang. Dia menatap sang suami p