“Kebenaran macam apa ini? Hah?” Je terlihat frustasi, pria itu terkejut mendengar pernyataan kalau Sandiaga adalah kakeknya. “Jika aku adalah cucunya? Lalu Reyhan dan aku? Sepupu? Sialan! Apa-apaan ini! Akh! Entahlah, kepalaku pusing sekali.” Je menyulut rokoknya, pria itu masih duduk di kursi restoran seraya menatap mobil Sandiaga yang telah berlalu dari halaman restoran beberapa menit lalu. Je tetap duduk di sana, dia malas beranjak dari kursinya. Je tidak mungkin menanyakan hal itu pada Reager, ayahnya. Je menebak kalau Reager sendiri juga tidak tahu kalau Reno bukan ayah kandungnya. Di sisi lain.. Sandiaga duduk di kursi ruang tengah, pria itu sedang membuka surat kabar di atas pangkuannya sementara Juwita sedang menjahit sehelai kain di sebelahnya. “Papa punya masalah? Sejak tadi