Arga sudah siuman satu jam yang lalu. Wanita paruh baya itu ternyata adalah Ibu Arga. Windu sempat tak percaya, namun setelah mendengar langsung Arga memanggil wanita itu degan sebutan Mama pun membuat Windu semakin yakin. Ibu Lena baru saja selesai menyuapi Arga. Kini, ia berpamitan sebentar untuk pergi ke mini market dan memebeli beberapa makanan ringan untuk menemani Arga selama di rawat di rumah sakit. "Windu, Ibu mau pergi belanja sebentar. Kamu ingin titip sesuatu?" tanya Ibu Lena lembut. Windu masih trelihat canggung, tapi Ibu Lena tetap berusaha membuat suasana hangat dan kondusif. "Gak ada Tante. Windu lagi gak mau sesuatu," ucap Windu sopan. "Kenapa anak mantu manggilnya masih Tante, Ga. Kamu gak ajari calon istrimu ini untuk memanggil Mama dengan sebutan Mama?" tanya Lena ke