"Namaku Raga, kamu siapa?" tanya Raga pelan sambil mengulurkan tangan kanannya kepada Dara. Dara tersenyum dan menyambut baik tangan itu. Keduanya saling bersalaman. "Aku Kinan," jawab Dara singkat. Dia harus menutupi identitasnya. Raga menoleh ke arah Dara. Ada cincin melingkar di jari manis sebelah kanan. "Kamu sudah menikah?" tanya Raga pelan. "Sudah menikah dan sudah cerai," ucap Dara pelan. Ia membuka cincin itu dan membuangnya ke sembarang arah. Hitung -hitung Dara buang sial atas apa yang terjadi pada dirinya. Kalau tidak begini, ia sidah ada dalam genggaman seorang mucikari yang siap menjualnya kapan saja. Pilihan berat namun tepat. Itu yang saat ini di rasakan oleh Dara. Dengan semua kekurangannya dan segala keterbatasannya. "Hei kenapa di buang? Kan sayang," ucap Raga pela