39

549 Kata

Tatapan Ibu Windu bingung. Tak ada angin dan tak ada hujan bagai di sambar petir rasanya melihat Windu sudah mengisi formulir itu. "Kau ingin bercerai Nduk?" tanya Ibu Windu mulai panik. Windu tak menjawab. Tatapannya begitu nanar. Hanya air mata yang mampu memberitahukan kepada Sang Ibu bahwa Windu sedang terluka hatinya. Windu sedang dalam keadaan tidak baik. "Windu ... Windu sayang ... Jawab pertanyaan Ibu, Nduk. Kamu ingin bercerai dari Wibisono? Sebenarnya apa yang terjadi dengan rumah tanggamu, Nduk? Bukankah semuanya nampak baik -baik saja?" tanya Ibu Windu terus menerus. Tangan Sang Ibu mulai mengulur dan menghapus air mata Windu yang terus luruh terjatuh di pipinya lalu membasahi ke baju. Wajahnya sembab dan terluhat kusut serta kuyu. Otaknya begitu keras memikirkan keputusan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN