THE CONTRACTION. HARI TELAH TIBA. Hari yang ditunggu oleh sebagian besar orang di kediaman Dewa, terutama Gadis. Wanita yang kini berbadan dua itu bangun terlalu pagi hanya untuk mempersiapkan diri untuk balapan siang ini. Hari ini, untuk pertama kalinya Gadis merasa kembali hidup dan bersemangat setelah sekian lama merasa mati karena menghadapi masalah demi masalah yang menyerbu keluarga kecilnya. Semua masalah itu bak hujan yang datang sedikit demi sedikit lalu menderas dengan seenaknya. Diakui atau tidak, Gadis dan Dewa lelah. Hanya kebersamaan di antara mereka berdua yang menguatkan keduanya. Selebihnya, tidak ada lagi yang terlalu berarti kecuali hadirnya Bruce dan calon adiknya. “Aku gugup sekali.” Pukul delapan pagi Gadis sudah selesai dengan sarapannya. Satu jam kemudian ia berdi

