STELLA. GADIS mengambil napas dalam-dalam. Siang ini, akhirnya ia bisa kembali menghirup udara segar. Setelah sekian lama terkurung di kamar hotel bersama orang-orang kepercayaan Dewa, untuk pertama kalinya ia bisa melihat lalu lalang kendaraan di jalanan secara langsung. Gadis menikmati semua itu, jauh sebelum ini ia sudah membuat riset mengenai café yang letaknya paling dekat dengan hotel. Maka, ia berhenti hanya beberapa blok dari hotelnya dan memandangi café dengan nuansa yang cukup menyenangkan itu. Melangkah mantap ke arah pintu, Gadis menyunggingkan senyuman saat melihat seorang anak kecil berlari keluar dari café. Di belakang anak itu, keduanya orangtuanya berlari mengejar bocah itu. Keluarga… ah rasanya itulah yang selama beberapa hari ini hilang dari hidupnya. Gadis amat sangat

