CHAPTER-34

1822 Kata

Aku berharap, Gadis tidak benar-benar berpikir aku dan Beverly sedang menghianatinya. Dari yang kulihat, sorot matanya menampakkan kekecewaan yang begitu kentara. Meski begitu, Gadis tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Membuatku semakin ketakutan. Aku takut Gadis membenciku. Jika hal itu sampai terjadi, entah bagaimana aku bisa menghadapi hidup ini tanpa Gadis dan pangeran kecil kami. Beverly segera meloncat dari meja dapur sementara Gadis menuruni anak tangga satu per satu. "Kuharap dia tidak marah," bisik Beverly, ada rasa bersalah yang tidak bisa ia sembunyikan dari nada bicaranya. "Dia tidak akan marah hanya karena hal sepele. Aku mengenal istriku dengan sangat baik." Sahutku menyembuntikan kegelisahanku sendiri. "Apa yang kau lakukan padanya? Kulihat dia sedang kesal pada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN