"Cantik loh, kenapa di lepas?" Ratu terkejut saat Sultan sudah berada di sisinya. "Suka-suka gua lah." "Mau pulang?" "Hm." "Pulang bareng yuk?" "Makasih Ustadz tapi saya menolak." Sultan tertawa lalu mengacak rambut Ratu. "Apa sih? Siapa yang ustadz?" "Ustadz tolong jangan pegang-pegang, kita ini bukan mahram." "Cieeee minta di halalin cepet nih." Ratu tersenyum tipis lalu mendelik. "Hehe maaf Ustadz nggak minat saya sama anda." ujar Ratu sambil berdiri, menepuk pantatnya untuk membersihkan kotoran. Sultan tersenyum, ikut berdiri lalu mengikuti langkah Ratu. Semenjak peristiwa mereka pergi ke Dufan memang kedekatan mereka bisa di katakan lumayan. Namun begitulah Ratu masih menutup dirinya, seakan-akan dia tidak mau menerima uluran tangan Sultan. "Ngapain ngikutin sih?" Ra