Ratu kembali menapaki sekolah. Asing. Satu kata itu yang sekarang yang ada di pandangannya. Sekolah ini benar-benar seperti pertama Ratu datang. Tidak tahu siapapun dan hanya dia seorang. Ratu menghela napas, dia menatap Supir pribadi Ayahnya. "Makasih yah Pak. Nanti kalau saya mau pulang, saya telepon." "Baik Non." Mobil Ayahnya pergi meninggalkan Ratu di depan gerbang. Ratu menghela napas. Sudah beberapa Minggu dia tidak masuk sekolah. Dan beberapa Minggu itu juga dia merasa seperti tidak mengenal sekolahnya. Siswa-siswi masih terus berdatangan, seperti tidak terjadi sesuatu. Namun suasana nya benar-benar berubah, tidak sehangat dulu. "Menurut Lo gimana?" Ratu memelankan langkahnya. "Yah bagus. Seenggaknya sekolah ini di rubah ulang supaya suasana nya lebih baik lagi. Peristiwa

