"Hello anak domba-domba ku yang ganteng." Ratu hampir saja terjengkang dari tempat duduknya jika saja sosok di belakang kursinya tidak menahan. "Hati-hati." "Makasih." "Apa kabar semuanya? Duh udah lama banget yah Bapak nggak masuk kelas." "Bapak kenapa mesti masuk sih? Kalau bapak udah masuk pasti banyak tugas yang harus kita kerjain." Gerutu Faris tidak suka. "Heh anak dakjal kamu pikir Bapak mau gitu masuk kelas ini. Kalau nggak karena gaji bapak juga nggak mau." "Harusnya Bapak tuh beruntung bisa jadi wali kelas, kelasnya Sultan." "Pala kau beruntung." Ratu mengerutkan keningnya. Pria tua yang baru pertama kali Ratu temui setelah beberapa Minggu dia sekolah di sini ternyata wali kelasnya. Apa ini yang di sebut Pak kumis? Memang sih terlihat sangat jelas dari kumisnya ya