"Ratu." Ratu menghentikan langkahnya saat seseorang memanggil namanya. Dia memutar tubuhnya melihat siapa yang memanggilnya. "Oh, Guntur. Kenapa?" tanya Ratu saat laki-laki itu sudah berdiri di hadapannya. "Nggak apa-apa. Cuman ayo bareng." Kening Ratu mengerut bingung namun dia mengangkat bahunya tidak peduli. Keduanya berjalan bersamaan. Tidak ada obrolan sama sekali. Banyak tatapan penasaran dari siswa-siswi, mungkin mereka berpikir, bagaimana bisa Guntur dan Ratu kenal? Sedangkan mereka saja kelasnya dari ujung ke ujung. "Btw, kelas Lo mau pergi kemana? Panti asuhan atau Panti jompo?" "Oh itu ... kita mau ke tempat anak-anak jalanan." Guntur mengerutkan kening, "Kenapa?" "Mereka lebih membutuhkan di banding Panti asuhan sama Panti jompo." "Di daerah mana tuh?" "Yang a