"Darimana kamu?" Pertanyaan itu sontak membuat Sultan menoleh. "Ngapain Ayah disini?" "Emang nggak boleh Ayah nya sendiri berkunjung ke tempat Anaknya?" "Nggak." "Durhaka kamu." "Ya udah, dosa aku, aku alihkan ke Ayah." "Heh! Mana ada begitu." Sultan tertawa. "Yah habisnya, ngapain Ayah disini?" Rajendra mendekat, menatap Sultan dari kepala ke ujung kaki. "Sini deh Ayah pengen tau sesuatu." Sultan mengerutkan kening saat Ayahnya menarik dia untuk duduk bersama. Apa nih? Perasaan Sultan tiba-tiba tidak enak. Sumpah, jika Ayahnya melakukan hal-hal gila Sultan benar-benar akan menghilang, pergi jauh dari negara ini. "Nggak usah aneh-aneh Yah." "Nggak. Ayah cuman pengen nanya." "Nanya apa?" "Sejak kapan Alena di perlakukan kaya gitu?" Kening Sultan mengerut. Semalaman