Sultan pagi-pagi sekali sudah tersenyum amat lebar. Erwin yang melihat senyum itu bergidik ngeri. Perasaan semalam tidak ada apapun yang terjadi dan lagi Apartemen Sadam tidak ada hal mistisnya. Tidak mungkin kan Sultan kerasukan mahluk astral? "Berhenti buat senyum selebar itu bodoh!" Umpat Erwin kesal. "Iri yah Lo karena nggak punya senyum semanis gua." "Huek demi apapun najis banget sih Lo, Tan." "Suka-suka gua lah." Erwin menggelengkan kepala. Benar-benar yah, dia tidak tahu apa yang membuat Sultan tersenyum selebar itu. "Guys gua cuman nemu ketoprak nggak apa-apa kan?" ujar Ratu sambil menenteng kresek di kedua tangannya. "Yah kan emang kita sarapan apapun juga di makan asal bukan racun." jawab Erwin. Ratu mengkode melalui matanya pada Erwin yang dengan sigap laki-laki itu p