"Gua udah tahu masalah ini." ujar Sultan tenang.
"Hah? Terus kenapa diem aja? Kasihan Sadam, dia cinta banget sama Alena tau."
"Alena juga punya rasa yang sama tapi kita orang luar Ratu. Kita nggak bisa ikut campur urusan orang lain. Lagipula kalau pun Alena balik sama Sadam, percuma."
"Kok percuma."
Sultan menghela napas, "Alena takut sama Ayahnya."
"Kenapa?"
"Alya itu anak kesayangannya Om Beno, tentu aja semua orang yang ada di keluarganya nggak ada yang berani ngelawan. Muka Alena sama Alya itu kaya pinang di belah dua, walaupun beda Ayah jad—"
"—beda ayah? Maksudnya gimana?"
"Adalah ceritanya tapi yang pasti Tante gua nikah sama Om Beno karena bukan saling cinta."
"Terus kenapa harus bertahan?" Sultan menghela napas.
"Urusan orang tua mungkin." Kepala Ratu menganggu
