Vhena menceritkan dirinya yang merupakan di mata orang lain, bukan dari sudut pandang dirinya sendiri. Karena ia tidak mungkin membeberkan siapa dirinya pada pria yang memiliki kedudukan tinggi seperti di hadapannya. Kapan pun ia bisa hilang begitu saja dan orang lain tak akan dapat menemukannya. "Apa suamimu pria yang tampan?" tanya Lenart yang kini menatap Vhena lekat-lekat. Tatapan yang diberikan Lenart membuat Vhena merasa jengah diperhatikan seperti itu, seperti seseorang yang menginginkan sesuatu. "Jika dibilang tampan, aku pikir itu relatif. Yang membuatku menikahinya, karena ia pria yang baik dan penuh pengertian, pintar memasak dan juga membersihkan rumah." Lenart menaikkan satu alisnya, Daniel yang ia kenal tidak mungin melakukan hal remeh seperti itu. Pria berdarah dingin it