"Tuh, kan! ketahuan!"
Menarik diri, meski Angkasa masih menginginkannya. Anita cemberut dan mengusap bibirnya. "Kamu kebiasaan!" keluhnya.
"Memangnya kenapa? memangnya ada undang undang tidak boleh mencium kekasi di dalam ruangan kantor saya?"
Memilih duduk di sopa, di depan dua kotak pizza dan dua kotak chiken wing, beserta minuman soda yang ada di atas meja. Perpaduan makanan yang masih hangat, dan juga minuman soda yang segar, cukup membuat perutnya Angkasa meronta meminta di isi. Meski baru saja ia selesai menikmati hal manis lainnya, namun tetap saja, perutnya menginginkan hal lain, selain menyerang perempuannya.
"Ngeyel!"
Anita memutuskan untuk ikut duduk karena ia sudah lapar. Berdebat dengan Angkasa memang tidak akan pernah menang. Memilih membersihkan tangannya dengan tisu
