"Aku senang kamu akhirnya datang ke padaku." Blair menggandeng tangannya Romeo, dan mengajaknya duduk di sofa berdua begitu dekat. Ayolah, Blair sangat merindukan laki laki itu. Hanya saja, akhir akhir ini Romeo memang terlihat sibuk. Laki laki itu bahkan tidak membalas pesannya. Padahal Blair ini sudah menyiapkan malam yang indah untuk mereka berdua. Ayolah ... Blair ini bukan lah gadis polos yang hanya akan menyediakan senyuman dan kecupan manis saja untuk Romeo. Ia bahkan siap memberikan tubuhnya untuk laki laki itu. Romeo, adalah laki laki sejati yang sudah masuk ke dalam kualifikasinya. Tampan, ber uang, pakai baju apa saja, Romeo ini sangat pantas. Ia bahkan bisa jadi model semua busana rancangannya kalau Romeo mau. Hanya sayangnya, Romeo sepertinya tidak tertarik pada dunia model

