"Gila! mana enggak mau aku! jadi temen kamu saja aku sudah rugi. Apalagi kamu jadi bodyguard aku? Stop ya!"
Romeo terkekeh dan menggelengkan kepalanya. "Gitu banget aku. Aku dari dulu yang nemenin kamu loh. Masa kamu lupa?"
"Iya, kamu buat bonyok semua teman laki laki ku. Dan aku enggak akan pernah lupa itu. Aku bahkan sampai enggak punya teman gara gara kamu yang selalu jadi bayangan aku. Udah deh, stop kamu kaya gitu lagi. Aku ini udah besar, dan kamu juga fokus lah pada pacar pacar kamui itu."
"Aku mulai bosen pacaran sama mereka." ujarnya, setelah laki laki itu terdiam selama beberapa saat.
"Ya, udah. Berarti kamu nikah aja. "
"Ok, maunya kapan?" tanya Romeo menatap Kumaira.
"Apa!" Kumaira sewot jadinya.
"Iya, kamu mau nya kapan kita nikah?"
"Apaan sih, gila kali, siapa juga
