Positif. Adalah harapan Rana yang saat itu menerima tiga alat tes kehamilan dari Alam Semesta, dia baru saja datang selepas pamit 'ke luar dulu'. Usut punya usut, Alam pergi ke apotek untuk membeli tespack. "Nih, dicoba dulu." Rana menggigit bibirnya, menatap tiga benda yang serupa mereknya itu. "Sekarang, Mas?" tanyanya. "Iya, Sayang. Masa mau nunggu sembilan bulan yang akan datang? Keburu lahir nanti dedeknya." Membuat pipi Rana bersemu. Gimana, sih. Kan belum tentu juga rahim Rana sudah isi, tapi suami seolah yakin sekali bahwa pasukan pemikat sel telurnya ada yang berhasil saat ini. Bismillah. Rana pun melangkah ke kamar mandi, Alam duduk di ranjang menanti sang istri. Sedangkan di pukul delapan malam ini anak-anak sudah bubar ke kamar masing-masing tanpa ada niat keluar lagi.