Hari itu... "Kurang apa lagi, sih, Prima? Dia udah paket komplit bergelar mantu idaman orang tua berikut sarjana suamiable. Apa lagi coba yang kamu cari?" Entah kosakata dari mana, tapi itulah yang papanya bilang, membuat Ainara bosan sepanjang hari dapat kuliah perjodohan dari papa semenjak usia Ainara naik ke-25. Otewe 26. "Kan Nara udah bilang, Pa, Nara punya pacar." "Ya, kalo gitu ... mana? Mana pacarnya? Nggak pernah tuh kamu kenalin ke Papa. Coba sini bawa!" Kukuh disuruh nikah, atau minimal bawa jalu ke hadapan papa, mengingat selama ini Ainara dikenal sebagai jomlowati sejak dini. Ck! Repot. "Iya, nanti Nara bawa. Asal perjodohannya dibatalin, ya, Pa? Plis." Sakha mencibir. "Bawa dulu aja pacar kamu ke sini, temuin Papa. Soal perjodohan mah gampang, asal ada aja dulu pacarny