"Papi, Guntur punya pacar tuh!" "Wah! Asli?" Langit langsung menoleh pada abangnya nomor wahid yang sedang tralala trilili mencari papi sambil mengiming-imingi ponsel Bang Guntur. "Papi!" "Pi!" Langit bantu carikan papi mereka. Sedangkan Guntur mendengkus sambil mencoba mengambil kembali ponselnya di Bang Awan. Dibukanya pintu kamar utama, kamar papi, yang mana detik itu Awan, Guntur, dan Langit melihat Papi sedang terdampar di ranjangnya. "Papi!" Persetan dengan ponsel Guntur, Awan kembalikan dan dia langsung berlari menghampiri papi di sana. Seakan tak berdaya. "Pi?" Langit ikut panik juga. Pun dengan Guntur, meski mulutnya tak banyak mengeluarkan kata. Dia mengecek suhu tubuh papi dengan telapak tangannya. "Nggak demam." Tapi papi selimutan. "Papi." Matanya terpejam. Awan