Empat puluh hari masa tunggu Alam akibat nifasnya Rana telah usai. Namun, sayang, rupanya sang istri belum bisa dia apa-apakan, apalagi untuk dia jadikan santapan berbuka dalam arti tanda kutip tentunya. Terakhir kali Alam mencumbu Rana itu saat genap tiga puluh hari, sebatas cium yang membara, esoknya Alam kapok sebab dia kesulitan sendiri, ada yang bangun tetapi sulit ditidurkan lagi. Alhasil, Alam komitmen mau sabar menunggu Rana hingga selesai nifasnya. Tapi, apa ini?! Tiga bulan pun belum boleh? Ah, Alam diuji. Memang dasar ujian terberat bagi Alam adalah sabar, nggak peduli semenggoda apa sosok Ranasya, Alam kudu sabar extra, walau dengan semprulnya Rana hilir mudik hanya dengan sehelai handuk saja di dalam kamar ketika beres mandi, cuek-cuek bebek walau Alam mengamati. Pertama,