“Yuk, Kay. Ikutan aku kesana, bantuin bawa Jay balik ke kamar…” ajak sang wanita cantik itu menatap kearah Kanaya yang tengah memasang wajah sendu. “Emang Kak Jay, kenapa ya Kak?” tanya Kanaya bingung. “Udah—, tar kamu juga tahu kelakuan tu anak, biar tahu kamu gimana Jay selama ini…” ucap wanita cantik itu lagi semakin menambah rasa penasaran Kanaya. Setelah merapikan dirinya, Kanaya akhirnya memberanikan diri melangkah mengikuti wanita itu berjalan menyusuri lorong hotel menuju lift. Kanaya lebih memilih menundukkan kepalanya dengan pikiran berkecamuk. Ada apa sebenarnya ini? Apakah Kak Jay mau ngajak aku putus di sini dengan memperlihatkan sisi negative nya? Kanaya memejamkan matanya sejenak setelah pintu lift terbuka. Dia melihat sekeliling dan mengerutkan dahinya ketika melih
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


