LAV tidak berani melangkah mendekati Lion yang sudah melepas pakaiannya dan sedang duduk menyender di sandaran ranjang. Lion melirik Lav, dia tersenyum miring sebelum memanggilnya dengan isyarat tangan. Lav mendekat dengan ragu. Dia bahkan duduk di pinggir ranjang dengan takut-takut. "Lo nggak mau tidur?" Lav mengangguk. "Mau, tapi ... lo gimana?" "Gue kan udah bilang tadi. Sini naik!" Lion menepuk-nepuk kasur di sebelahnya. "Tidur sini, gue peluk." "Bener, lo nggak masalah sama sekali?" Lion menggeleng. "Gue kasih lo waktu libur seminggu, intinya sampai lo kelar PMS. Udah beli pilnya?" Lav menggeleng. "Gue nggak tahu gimana cara belinya."Lion mendengkus kecil. "Besok gue nyuruh orang buat beli, langsung diminum, setiap hari, jangan sampai lupa." "Kalau lupa gimana?" "Iya, jadi ana