"Selamat sore Angela yang cantik," ucap Leo. Ia sengaja berkata seperti itu untuk membuat Angela tidak kehilangan mood, ia tahu Angela kemungkinan besar akan marah akibat dirinya pulang terlalu lama. Angela bungkam, tapi tetap menatap Leo tajam. Tentu saja ekspresinya sangat tidak terbaca. Apa yang Angela inginkan sebenarnya? Bahkan, sampai saat ini Leo belum bisa menebak jalan pikiran Angela. Menurutnya, wanita semacam Angela sangat sulit dipahami. Terlebih bisa sewaktu-waktu mengeluarkan tanduk. Meski begitu, sore ini Angela sudah rapi dan cantik. "Aku cantik?" Akhirnya Angela mau membuka suara. Leo mengangguk sembari tersenyum. Angela kemudian melangkah menghampiri Leo. "Benarkah aku cantik?" tanya Angela lagi tepat di depan wajah Leo dan berhasil membuat pria itu sangat gugup. "Ya,