Nathan hanya melirik sekilas ke arah Alea. Dia malas menjawab pertanyaan itu, sedikit menjaga emosinya sebelum bertanding. Melihat Nathan diam, Alea juga ikut terdiam. Dia sadar mungkin Nathan tidak suka dengan pertanyaannya. Dia jadi tidak enak sendiri dengan pria itu. Suasana di dalam mobil sedikit canggung. Nathan yang biasanya mengajak Alea bicara, lebih banyak diam dan menyetir. Alea pun ikut diam. Dia sesekali melirik ke arah Nathan. “Kamu marah ya?” tanya Alea tidak enak dengan perubahan sikap Nathan. “Gak,” jawab Nathan yang masih saja terdengar sangat dingin. “Kalo gak marah, kenapa diem aja?” “Lagi ngatur emosi.” Nathan menoleh sebentar ke arah Alea. Wanita itu duduk dengan sangat tegang, sepertinya merasa kalau dia sedang marah. “Lea, bisa gak sih kamu gak nanyain lagi