TRANG Sendok yang dipegang Alea terjatuh mengenal bibir gelas es krimnya. Dua insan yang sedang saling menatap itu jadi salah tingkah. Nathan segera menyingkirkan tangannya dari bibir Alea. Alea yang malu hanya bisa menundukkan kepalanya. Lama mereka terdiam, sampai bunyi ponsel Nathan memecahkan kesunyian di antara mereka. "Halo," sapa Nathan ke penelfon. "....." "Ya gw kesana secepatnya." Nathan meletakkan ponselnya lagi. Dia melihat ke arah Alea. "Lea, kamu kerja jam berapa?" tanya Nathan masih sambil menyetabilkan degup jantungnya. "Jam 3," jawab Alea pelan. "Kalo gw anter sekarang ga papa? Gw ditunggu di lapangan neeh." "Boleh." Nathan memanggil pelayan dan membayar pesanan mereka. Mereka segera keluar dari kafe dan masuk ke mobil Nathan. Nathan menarik seat belt dan me