Episode 48

1100 Kata

POV Adi Tentu saja aku menolak permintaan Amora yang meminta kami berpacaran atau apa pun itu namanya. Namun aku tetap menawarkan sebuah hubungan pertemanan dan aku menyanggupi jika Amora membutuhkan teman bicara. Amora hanya sedang dilema sehingga bertindak impulsif tanpa memikirkan konsekuensi kedepannya. Aku kasihan padanya, namun aku juga tidak bisa membantu banyak karena aku bukan siapa-siapa lagi bagi gadis itu. Aku hanya mantan tunangannya, itu saja. Dua hari kemudian, Marta menghubungiku meminta untuk bertemu. Kami akhirnya bertemu di salah satu restoran milikku. Marta datang bersama dua anaknya, tanpa didampingi Simon. Selama kami berbincang, kedua anak Marta duduk tenang di kursi mereka sembari memainkan gadget. Anak-anak Marta mirip sekali dengan Simon. Mereka dianugerahi ramb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN