POV Anyelir Satu tahun kemudian. Tak sabar aku menunggu kedatangan Lathif, Reza dan Mbak Tuti. Jika menurut jadwal kedatangan, kereta yang ditumpangi mereka bertiga akan tiba lima menit lagi. Mereka baru saja melakukan perjalanan ke Jakarta, ke rumah Adi yang baru saja melangsungkan pertunangan dengan seorang perempuan muda. Aku tidak turut menghadiri acara pertunangan Adi dengan calon istri barunya, karena kondisiku yang tidak memungkinkan. Aku sedang mengandung tujuh bulan, hasil buah cintaku dengan Ferdi. Kini aku dan anak-anak sudah pindah ke Purwokerto tinggal bersama Ferdi, sesuai janjiku pada pria itu. Kami tinggal di sebuah desa yang dikelilingi sungai dan ketika jendela kamar dibuka, kami akan menemukan pemandangan pegunungan yang memanjakan mata. “Mamaaaa.” Reza berseru gira