POV Adi Bertemu dengan Kinanti membuat suasana hatiku memburuk. Aku berkali-kali harus menghela napas untuk meredam amarahku pada perempuan itu. Dan apa kata dia tadi? Dia menyuruhku untuk menjenguk Dianti? Ciih, aku tak sudi lagi untuk berbelas kasihan pada Kinanti juga keluarganya. Termasuk bocah bernama Dianti itu. Dianti memang tidak bersalah apa pun dan tidak seharusnya aku membenci bocah itu. Namun jika aku luluh sedikit saja dan mengunjungi Dianti, maka Kinanti akan memanfaatkan kebaikanku lagi. Aku, aku tidak akan jatuh ke lubang yang sama untuk kesekian kalinya lagi. Aku tidak akan luluh lagi dengan rengekan dan permohonan Kinanti lagi. Apa pun yang terjadi dengan Kinanti dan keluarganya, aku sudah tidak perduli. Sampai di ruangan Reza, kupinta Anyelir untuk menyantap makanan