Anisa Melarikan Diri

1289 Kata

Zidan mengecap air liurnya saat melihat pasangan yang lupa daratan di depannya. Pria itu segera melesat menjadi orang ke tiga yang memisahkan keduanya, dengan berdiri ditengah-tengah sembari melepaskan tautan jemari yang tampaknya melekat semakin nyaman. “Inget, diatas ada pasangan lo masing-masing!” ujar Zidan memperingati. Cinta memang dapat membuat semua orang mabuk kepayang– Zidan akui hal tersebut. Kewarasan yang seharusnya tetap melekat seolah hanya menjadi pemanis buatan, yang kapan saja bisa dilepas pasang sesuai keinginan si penikmat rasa. Sayangnya, dalam kasus ini buaian memabukan tersebut harus segera disadarkan sebelum semuanya terlambat. “Lo pada belum siap kan sama konsekuensinya?” Zidan tak perlu menatap satu-persatu mata manusia yang dirinya ingatkan. Melalui pintu li

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN