Wawa memeluk erat sang suami yang sedang terlihat gelisah. “Sayang…apa kamu bakalan buat aku di luar kamar gini?” Bisik Wawa tepat di telinga sang suami, membuat Delon langsung membesarkan manik matanya. ”Hah?!” Dia menegang sejenak. ”Kenapa, Mas? Ada yang salah? Atau, diam-diam, kamu nyembunyiin wanita di dalam?” Tatap Wawa yang memanjangkan lehernya melihat ke arah dalam kamar. Tapi, dengan sigap Delon menutup pintu sambil menggaruk kepalanya. ”Sayang, emang bener kamu tidur sini?” Tanyanya mengalihkan perhatian sang istri. Wawa terlihat menganggukkan kepala dengan yakin. ”Iya, Mas. Kenapa?” Tatapnya menggoda, karena sekilas memandang tadi, dia sudah melihat situasi kamar sang suami yang berantakan seperti kapal pecah. ”Hmm…aku cuma pengen kamu tidur di kamar yang benar-benar spesia

