Hotel

3275 Kata

“Papaaa….ayo, kita berangkat. Dara pengen di peluk mama sama papa…” rengek bocah kecil, membuat Delon menahan nafasnya sejenak, dia selalu tidak tega melihat ekspresi wajah gadis kecil itu. Meski bukan darah dagingnya, tapi Dara sudah dia lihat sejak dia baru terlahir ke dunia ini. Wajar bila ikatan kasih sayang sudah tumbuh seiring berjalannya waktu. ”Hmm…bentar, ya, Nak. Papa mau ke toilet dulu…” bujuknya pada puteri kecil itu. “Pak, bentar. Saya ke toilet dulu.” Tegasnya dan sang sopir menghentikan mobilnya. Delon menuruni mobil menuju ke dalam villa. Dia langsung menuju kamar Wawa, yang ternyata sudah rapi tak berpenghuni. Dia kembali melangkah menuju mobil dan melihat sekeliling. Semua orang sudah menaiki mobil. Dia memastikan tidak ada orang disana lagi. Kecuali sang adik yang saat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN