Malam itu suasana kediaman Winata tampak senyap. Bahkan tuan Winata yang biasa duduk di ruang kerja sekarang lebih suka duduk menyendiri di tepi kolam menikmati pantulan cahaya lampu yang terkena air kolam sambil memandangi ponsel, berharap mendapat pesan balasan dari sang putera dan sang menantu tapi tak kunjung datang. Sudah dua bulan lamanya sejak kasus skandal yang menimpa sang putera.
”Harusnya cucuku sudah lahir sekarang. Apakah sudah lahir atau bagaimana?” Gumamnya sambil membuka galeri foto dan melihat kembali rekaman sang cucu yang masih dalam rahim sang mantu.
“Anderson…” panggilnya pada sang asisten pribadi yang duduk tak jauh darinya. Seperti biasa, Anderson memang selalu stanby tak jauh darinya sampai dirinya memasuki kamar. Begitu setianya Anderson pada tuan Winata.
”Iya,
