Mereka sampai di kediaman megah keluarga Winata. Dan alangkah terkejutnya nyonya Winata menerima kedatangan anak mereka yang harusnya masih berbulan madu. Kekawatiran terlihat jelas di wajah yang mulai keriput. “Owen! Jihan?” Nyonya Winata yang masih menggunting mawar untuk dia bawa ke dalam rumahnya, terkejut melihat kedatangan putera kesayangannya. Dia langsung memberikan bunga kepada asisten rumah tangga yang berdiri mendampinginya. Langkahnya tergopoh-gopoh mendekat ke arah Jihan dan sang putera. ”Mama…” Owen memeluk sang ibunda dengan erat. “Wajah kamu cerah banget habis bulan madu, Nak?” Bisik sang ibu di telinga puteranya. Owen langsung tersipu malu. ”Jihan…kamu pasti tidak mudah menjalani ini, Nak…” peluk sang ibu lagi bergantian pada menantunya. ”Semua baik-baik saja, Ma…” b

