Pagi itu, Jihan terlihat baru saja mengisi pagi dengan gym di hotel mewah tempatnya bulan madu. Hari ini mereka seharusnya sudah bersiap terbang ke negara selanjutnya. Tapi, sepertinya tidak ada harapan di sana. Karena Owen masih tak juga bisa di hubungi dan dirinya juga tak kunjung kembali setelah malam itu. Karena tidak ada tujuan, Jihan juga masih tidak berminat untuk mengikuti jadwal yang sudah di atur oleh mertuanya tentang rute bulan madu. Bahkan pakaiannya juga masih belum sempat dia kemasi. Kesendiriannya dalam beberapa hari ini, membuatnya sedikit gundah. Dia merasa bingung, kenapa sang suami yang sempat berkata manis padanya tiba-tiba menghilang. Matanya sayu seperti tak memiliki gairah. Dia hanya menggerakkan tubvhnya menggunakan naluri saja, karena pikirannya melayang entah kem

