Damaikah?

1522 Kata

Helga terlihat menangis sesenggukan. Dia tampak menghubungi ayahnya. “Papaaa….” ”Kenapa kamu menangis? Papa sedang bersama rekan bisnis.” Tegas sang ayah. ”Pah! Sudahlah dengan rekan bisnis. Sudahi korupsi papa…” isak Helga dengan nada putus asa. ”Nanti papa hubungi kamu lagi.!” Sambungan terputus. Helga semakin kesal dan putus asa. Dia menghubungi seseorang. “Hlao, Ryan. Ternyata usaha kta gagal.” Ucapnya serak. “Lantas, kita harus bagaimana? Wanita ini?” ”Musnahkan dia, kalau dia memang memaksa untuk menemui Delon. Aku merasa ayah mertuaku semakin merasa tertekan sejak kita menggerakkan media untuk berkomentar miring tentang Delon. Hal itu ternyata tidak berhasil membuat Delon mendekat. Dan ternyata ayah mertuaku malah mengurung Delon di rumahnya. Dengan bagini aku mati kartu…” i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN