“Ehmm….di-di perusahaan, Tuan.” Wawa menggaruk kepalanya, dia kawatir tuan Winata menanyakan pekerjaannya sebagai apa? Dan jika mengetahui posisi nya di perusahaan sebagai tukang bersih-bersih alias cleaning service. Maka, sudah bisa di pastikan tuan Winata akan murka.
”Iya, tahu, di perusahaan. Maksud saya, perusahaan apa?!” Tatap Wianta lagi, terlihat Wawa memainkan kedua tangannya untuk menghilangkan grogi. “Satu kantor dengan Delon?” Tanyanya lagi karena Wawa masih belum menjawab dan justru sibuk mememainkan jemari tangannya yanng entah kenapa, sampai dia lebih fokus meremas tangannya.
”Ehmm….kami tidak satu perusahaan, Tuan.”
Tuan Winata menoleh ke arah Wawa. “Kamu tahu, Delon sekarang di perusahaan apa?” Tanya tuan Winata penuh selidik. Wawa menggelengkan kepalanya perlahan.
”Tid
