“Aaaaaah sialan.” Bagaskara membanting kunci mobilnya usai bertemu dengan mantan istrinya di restoran. Diancam dan juga sudah pasti bahwa ancaman itu tidak akan pernah bohong. Jihan bukan orang yang bisa dia lawan secara materi. Bahkan dia harus menyiapkan semua pakaiannya Renata untuk bisa dibawa pergi oleh mantan istrinya untuk diantar ke rumahnya Renata. “Ayah pulang-pulang kok ngomel gitu?” Leon keluar dari kamar membawa ponselnya dan sedang bermain game. Tatapan mata Bagaskara ingin membunuh anak tirinya yang keluar dengan membawa ponsel dan handuk yang tergantung di lehernya. “Apa kamu akan tetap seperti ini, Leon? Kamu nggak minat cari kerja?” Dian bertemu dengan suaminya dan malah mengusap kepalanya Leon. “Untuk apa dia bekerja, Ayah? Harta kita tidak akan pernah habis jika