Semakin berpura-pura untuk terlihat baik-baik saja. Semakin lelah juga untuk menahan sakit yang sejatinya hati sendiri sudah hancur berkali-kali karena memaksakan diri. Hari di mana ia beraktivitas seperti biasanya lagi, bekerja berangkat pagi pulang sore atau malam hari. Denis mengingat ucapan neneknya bahwa dia harus bertemu dengan papanya untuk menyelesaikan semua ini, daripada semua anggota keluarganya diganggu. Papanya orang yang cukup nekat, mamanya ingin dia lindungi. Seberapa hebatnya dia menghindar, tetap saja kalau papanya terus datang dia tidak akan pernah berhasil untuk menghindari pria itu. Karena bagaimanapun juga pria itu adalah papa kandungnya. Sepersekian detik berikutnya Denis tersadar dari lamunannya menoleh ke arah pintu melihat anak-anaknya dibawa ke kantor oleh