“Ketika kamu menjadi seorang Ibu. Maka kamu akan mengerti bagaimana bertanggung jawab terhadap anak sendiri, Renata.” Ingat akan ucapan ibunya waktu itu. Renata menghela napasnya panjang dan masih tidak bisa tidur dengan ingatan itu. Sekarang Denis sudah terlelap disampingnya. Bisa dibilang ngidamnya Renata sangat menyebalkan. Dia masih saja benci dengan keadaan ini. Dia benci sekali dengan suaminnya. Renata beranjak dari tempat tidurnya. Ia memilih keluar kamar. “Lho, kamu kok belum tidur?” Renata baru saja keluar dari kamar sudah disapa oleh mama mertuanya. Entah wanita ini kenapa belum tidur sampai sekarang. Ia juga lupa mengatakan apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya yang sangat benci sekali dengan Denis semenjak dia hamil. Tapi dia takut menyinggung Denis. “Ma, Mama ngan