Dua orang pria berdiri di depan rumahnya Denis dan juga Renata. Mengawasi setiap pergerakan Renata dan suaminya dari jauh. Andai bukan karena uang, dua orang ini sudah pasti tidak ingin melakukan pekerjaan yang terbilang mengusik rumah tangga orang lain demi uang yang jumlahnya cukup banyak sekali dijanjikan oleh majikan mereka. Sosok pria bertubuh kekar duduk di bawah pohon rindang yang cukup jauh dari rumah yang megah berdiri beberapa meter dari tempat mereka sekarang sekarang ini. Satunya lagi baru saja datang dengan membawa nasi untuk mereka makan bersama di tempat ini. Arman—nama salah satu dari mereka membuka kotak nasi yang diberikan oleh Yesa untuknya. “Sebenarnya aku malas sekali bekerja jadi mata-mata dan laporan seperti ini. Masalahnya ini adalah rumah tangga orang lain.” Y