50. Puncak Kekecewaan.

1928 Kata

"Kamu bertengkar dengan Tirta, ya, Padma?" Padma menghentikan gerakannya yang akan mengambil minyak goreng. Bulik Fatimah mengajukan pertanyaannya secara tiba-tiba. "Tidak bertengkar kok, Bulik. Hanya sedang berselisih paham saja," sahut Padma singkat. "Bukannya Bulik ingin ikut campur urusanmu, tapi kalau Bulik boleh memberi nasihat: jangan suka kabur dari rumah setiap kamu dan pasangan bertengkar. Selesaikanlah berdua saja, tanpa ada telinga lain yang ikut mendengar. Nanti masalah kecil bisa melebar ke mana-mana. Karena apa? Karena pihak-pihak lain sudah ikut campur di dalamnya. Misalnya bapakmu dan juga kedua orang tua Tirta. Mengerti, Padma?" "Mengerti, Bulik." Padma melanjutkan memasukkan minyak goreng ke dalam troli. "Sampai hari ini, Bulik tidak bilang pada bapakmu kalau kamu me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN