40. Hari Bahagia.

1879 Kata

Padma menatap bayangannya sendiri yang tengah duduk di depan cermin besar. Saat ini, ia berada di kamar sebuah hotel dan tengah dirias oleh Maya, make up artisnya. Ia dirias kembali untuk acara resepsi malam hari. Demi kepraktisan, ia memang meminta dirias di hotel daripada di rumah. Selain Maya yang bertindak sebagai MUA, ada Vincent dan juga Aulia yang bertanggung jawab atas hairdo dan wardrobenya. "Acaranya dimulai pukul tujuh 'kan Padma?" Sembari mengoleskan pelembab di wajah dan leher Padma, Maya mengajak Padma berbincang-bincang ringan. "Iya, Mbak," sahut Padma kaku. Benaknya penuh dengan bayang-bayang percakapan antara Bu Ratri dengan Bu Nani tadi pagi. "Padahal perempuan itu tidak ada istimewa-istimewanya. Bayangkan, janda yang sebelumnya sudah sepuluh tahun berumah tangga. D

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN