Bab 63 – Saat Kata Tak Lagi Ditemukan

785 Kata

Pagi itu, cahaya matahari masuk dari sela tirai yang sedikit terbuka. Raka membuka matanya dengan kepala berat. Ia tidak ingat kapan terakhir kali bisa tidur nyenyak. Bayangan wajah Shinta, pesan di ponselnya yang belum terkirim, dan hujan semalam masih berputar dalam pikirannya. Udara di kamar terasa sesak. Entah kenapa, hari itu ada sesuatu yang berbeda. Sunyi, tapi bukan seperti biasanya ada ketenangan aneh yang justru membuat dadanya berdebar. Ia beranjak perlahan, keluar dari kamar dengan langkah hati-hati. Di meja makan, hanya ada secangkir kopi yang sudah dingin, dan selembar roti yang tak tersentuh. Tak ada suara air, tak ada langkah kaki Shinta di dapur. Biasanya, meski tak saling bicara, Raka masih bisa mendengar gerak perempuan itu. Tapi pagi ini… hening sekali. “Shinta?” pa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN