Matahari mulai bergerak perlahan dan bersiap melakukan tugasnya kembali untuk menyinari bumi. Semua orang terlihat sibuk melakukan aktivitas yang biasa mereka lakukan di pagi hari, tak terkecuali orang-orang di kediaman Andaran.
Zevanya yang tengah berbaring nyaman di kasur, nampak beberapa kali mengerjapkan matanya karena silau cahaya matahari dari sela-sela jendela yang bersinar tepat ke arah wajahnya. Sambil meregangkan badannya yang kaku akibat berjam-jam berbaring, Zevana perlahan mulai membuka matanya dan mengedip beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke penglihatannya.
Merasa sudah mulai mendapatkan kesadarannya, Zevanya segera bergerak perlahan untuk bangun dari pembaringannya. Ia mengubah posisinya dengan duduk di atas ranjang sambil menyandarkan punggungnya di kep
