Bab 76

1827 Kata

Zevanya membuka matanya sambil meringis merasakan sakit di kepalanya. Begitu berhasil membuka matanya, ia baru menyadari bahwa dirinya saat ini berada di sebuah ruangan yang terlihat cukup gelap dan hanya ada cahaya dari sela-sela ventilasi. Wanita itu semakin panik saat menyadari kondisinya yang saat ini duduk di lantai dengan kedua tangan dan kakinya yang diikat kencang. “Dimana ini? Kenapa aku bisa ada di sini,” gumam Zevanya yang mulai merasa gugup dan takut. Zevanya kemudian mengingat kejadian yang menimpanya saat pergi berbelanja bersama dengan Mamanya dan tante Yasinta. Kejadian terakhir yang ia ingat adalah dirinya masuk ke dalam ruang ganti untuk mencari kalung liontin bunga matahari miliknya yang terjatuh. Ia berhasil menemukan kalung tersebut, namun saat akan keluar dari rua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN